10 Virus dalam Karir

May 12, 2017
Tidak hanya komputer atau tubuh manusia yang bisa disusupi virus. Ketika virus itu masuk, maka tubuh manusia menjadi sakit, dan komputer akan menjadi tidak berfungsi baik. Demikian pula dengan karir. Karir Andapun akan mudah dimasuki oleh virus, bila Anda tidak menyadarinya. Virus dalam karir adalah bicara tentang berbagai penghambat, kebiasaan buruk,sikap perilaku yang buruk, pola pikir yang salah, yang akan menghambat karir Anda. Semoga artikel note ini akan mengidentifikasi berbagai virus dalam karir yang umum terjadi di dunia kerja
1. Sulit kerja sama dengan orang lain. Tidak ada yang menyangkal bahwa Anda memiliki otak yang cerdas. Tapi Anda adalah solo player, bukan seorang team work. Tidak ada yang betah dan sanggup bekerjasama dengan Anda. Di antara rekan-rekan, Anda dirasa selalu ingin menang dan menonjol sendiri. Padahal penilaian kerja sekarang tak hanya berdasarkan prestasi individual, tapi juga keberhasilan tim. Jadi, jangan salahkan atasan jka ia berpikir dua kali menaikkan posisi Anda.
Sebaiknya : Ubahlan mindset Anda. Anda membutuhkan orang lain untuk kesuksesan Anda. ketika mendapat kesempatan mengerjakan satu proyek, tunjukan bahwa Anda bisa bekerjasama dengan rekan-rekan yang lain. Tekanlah ego Anda dan selalu diskusikan apa yang hendak dilakukan bersama rekan kerja. Jangan terkeasn menguasai dan mencampuri tanggung jawab orang lain.
2. Sering Konflik Dengan Atasan. Anda merasa sudah bekerja dengan baik, tapi jika Anda sering konflik dengan atasan, sering membantah, sering protes, sepertinya Anda akan jauh dari promosi. Biar bagaimanapun dialah yang berwenang terhadap kenaikan posisi Anda. Jika konfliknya masih ringan-ringan saja mungkin tidak terlalu masalah. Tapi jika sampai dia merasa tidak sejalan, dan Anda tidak menaruh respek padanya, kemungkinan besar anda akan bertahan pada posisi yang sama selaman bertahun-tahun lagi.
Sebaiknya : Jika konflik yang terjadi hanya masalah beda pendapat, Anda masih bisa berdamai dengannya. Tapi, bila Anda sudah tidak menaruh respek lagi kepadanya, mungkin Anda harus pindah ke divisi lain, atau keluar sekalian dan cari bos baru yang menurut Anda lebih baik daripadanya.
3. Selalu Terlambat. Menunda itu mahal harganya. Anda biasa menunda dan mengulur-ulur waktu pekerjaan yang seharusnya selesai menjadi terlambat. Sekali dua kali terlambat menyelesaikan tugas, datang ke kantor atau telat menghadiri rapat, mungkin atasan masih memaklumi, tapi jika itu sudah menjadi habit, tentu saja akan memperburuk reputasi Anda. Atasan akan menganggap Anda tidak mempunyai time management yang baik dan kurang profesional.
Sebaiknya : Jika Anda selalu terlambat lima menit atau tiga puluh menit. Anda sungguh perlu berusaha menghilangkan kebiasaan itu. Coba memulai tugas yang sama tiga atau lima menit lebih awal secara konsisten. Belajarlah disiplin dengan waktu yang telah Anda tentukan..
4. Suka Mengeluh. Keluhan-keluhan bernada negatif seperti menjelek-jelekan atasan dan manajemen perusahaan bisa menurunkan kredibilitas Anda. Atasan akan mengecap Anda sebagai orang yang emosional dalam menyikapi permasalahan dan kurang memiliki mental kepemimpinan. Jika Anda saja tidak bisa mengendalikan emosi, bagaimana Anda bisa mengendalikan anak buah dengan berbagai maca karakter dan sifat.
Sebaiknya : Jika Anda sesuatu yang mengganggu hati, sebaiknya Anda tidak perlu menggerutu di belakang, tapi datanglah kepada atasan dan bicarakan dengannya tentang ketidakpuasan Anda.
5. Membela Diri. Anda selalu menganggap pendapat Anda adalah yang paling benar. ketika seseroang berkomentar, Anda langsung sakit hati. Ketika Atasan memberikan kritik membangun, Anda justru merasa perlu mempertahankan diri, pekerjaan, kehormatan atau pandangan Anda. Memang hal ini merupakan naluri setiap orang, yaitu untuk selalu membela diri, tapi jika sikap defensi Anda sudah melebihi takaran, tidak mau lagi mendengar pendapat dan saran orang lain, hal ini tentu akan merugikan masa depan Anda. Jika Atasan menganggap Anda masa bodoh terhadap saran dan masukannya, jangan heran kalau dia masa bodoh terhadap Anda.
Sebaiknya : Jika kritikan yang ia lontarkan memang benar, terimalah masukkannya. Begitu juga ketika atasan menegur Anda.Jika memang Anda salah, akui dan minta maaf dengan sportif. Tidak perlu berkelit dari kesalahan. Boleh saja Anda merasa tidak sependapat dengan atasan, tapi berargumentasilah dengan cara yang baik.
6. Kekanak-kanakan . Usia tidak selelu berbanding lurus dengan tingkat kedewasaan seseorang. Seseorang yang usianya mencapai kepala 3, tingkat kematangan emosinya belum tentu di atas mereka yang berusia 20-an. Biasanya sikap kekanak-kanakan akan keluar ketika seseorang berada dalam tekanan dan menghadapi persoalan. Misalnya jika Anda ditegur atasan, keesokan harinya Anda tidak masuk kerja, Anda termasuk golongan ini. Atau jika mendapat tugas yang tidak menyenangkan, Anda langsung menekuk wajah. Perilaku seperti ini jelas sangat tidak menguntungkan. Seorang profesional dituntut untuk menampilkan citra diri yang positif, matang dan bertanggung jawab.
Sebaiknya : tampilkan citra diri yang positif. Tapi bukan berarti Anda harus jaga image (jaim), bertingkah lakulah sewajarnya. Bersikap dan bertingkah laku dewasa berarti Anda bisa menempatkan diri Anda secara tepat.
7. Sering Sakit. Anda mungkin terkenal pintar dan bisa menyelesaikan tugas dengan baik, tapi jika kondisi tubuh Anda lemah dan mudah terserang penyakit, atasan pasti berpikir ulang untuk memberi promosi. Lembur sehari saja, esoknya Anda tidak masuk karena kecapekan. Apalagi Anda juga sering tidak masuk kantor atau menolak tugas keluar kota dengan alasan sakit. Meskipun Anda melampirkan surat dokter dan tidak pernah bolos, tapi tetap saja mengurangi kredit poin Anda.
Sebaiknya : Jagalah kodisi tubuh Anda dengan olah raga, istirahat yang cukup dan memperhatikan makanan yang dikonsumsi. Sebisa mungkin jangan terlalu sering minta ijin, karena atasan biasanya mempertimbangkan kehadiran seseorang yang akan dipromosikannya.
8. Tidak Punya Prioritas. Anda sering meninggalkan satu pekerjaan yang belum selesai untun mengerjakan tugas lainnya. Karena semua inginAnda kerjakan, maka akhirnya semua tugas malah terbengkalai. Dalam bekerja Anda serabutan dan menganut prinsip asal kelas, sehingga hasilnya pun tidak optimal.
Sebaiknya : buatlah sekala prioritas dan to-do-list di agenda kerja Anda atau ditempel di dekat layar komputer. Dahulukan pekerjaan yang terpenting hingga selesai. Jangan disambi dengan mengerjakan tugas lain.
9. Kurang Gaul. Hubungan yang baik dengan teman-teman dan atasan penting sekali agar eksistensi Anda diakui. Biasanya promosi menghampiri orng-orang yang tidak saja potensial dalam hal penguasaan bidang kerja, tapi juga karena sikapdan kepintaran bersosialisasi. Kepandaian Anda tidak terlihat kalau orang-orang terutama atasan tidak mengetaui keberadaan Anda.
Sebaiknya : Jangan hanya berkutat di belakang meja kerja. Bergaulah dengan orang-orang di kantor. Sapalah penghuni kantor dari mulai satpam, resepsionis hingga atasan Anda. Sehingga ketika ada kesempatan promosi wajah Andalah yang melekat di kepala atasan Anda.
10. Sering Lupa. Pelupa adalah penyakit khas banyak orang. Dari mulai lupa dengan nama orang, nomor telepon orang yang akan dihubungi, sampai lupa menaruh dokumen penting. Biasanya yang sering membuat Anda lupa adalah banyaknya pekerjaan dan hal-hal kecil yang harus Anda ingat pada waktu yang bersamaan, sehingga Anda tidak fokus. Kebiasaan buruk sering lupa ini memberi kesan negatif di mata atasan, karena Anda akan dianggap teledor.
Sebaiknya : Catat di agenda dan di depan layar komputer, apa saja yang harus Anda kerjakan pada hari itu, lengkap dengan detailnya. misalnya jika Anda harus menghubungi seseorang, catat nomor telepon berserta waktu Anda akan menghubunginya. Juga biasakan meletakkan sesuatu di tempat yang terlihat.
Previous
Next Post »
0 Komentar