8 Fakta Seputar Mekanisme Antikythera

May 18, 2017
GOOGLE doodle hari ini, Rabu 17 Mei 2017, memperingati 115 tahun penemuan mekanisme Antikythera. Yang dimaksud dengan mekanisme Antikythera di sini adalah sebuah artefak yang didapat dari kapal karam di Antikythera, Yunani.
Dalam kapal kargo Romawi yang rusak itu ditariklah sebuah benda dari perunggu di antara harta karun yang mereka ambil. Artefak berupa potongan logam yang sudah korosi itu memiliki roda gigi atau roda. Potongan itu ternyata merupakan bagian dari mekanisme Antikythera, sebuah komputer astronomi analog kuno.
Berikut adalah 8 fakta tentang mekanisme Antikythera:

1. Pulau kecil

Antikythera merupakan sebuah nama pulau di bagian selatan Yunani. Masuk kedalam daerah administratif Attica. Nama Antikythera juga diberikan untuk sebuah selat di sekitar pulau tersebut. Tak lebih dari 40 kilometer ke arah tenggara, terdapat 'pasangan' dari pulau ini yang diberi nama Pulau Kythera. Pulau Antikythera hanya memiliki luas sekitar 20 kilometer persegi. Populasi masyarakat di pulau ini tak sampai 100 orang yang terbagi ke dalam tiga titik kompleks pemukiman.
 

2. Bangkai kapal dagang

Pada 1900, sekelompok pencari harta karun mendatangi wilayah tersebut. Melalui upaya penyelaman, mereka lantas menemukan sebuah bangkai kapal di kedalaman 150 kaki. Eksplorasi bangkai kapal tersebut berlangsung sampai 1901. Belakangan dipastikan bahwa kapal ini merupakan kapal dagang bangsa Romawi yang tenggelam pada Abada ke 1 Sebelum Masehi, tepatnya sekitar tahun 85-60 SM, atau hampir 2.000 tahun sebelum ditemukan.
Di dalam bangkai kapal, ditemukan berbagai barang berharga seperti macam-macam patung, benda-benda keramik, dan koin perak. Barang-barang itu ternyata berusia jauh lebih tua dari kapal yang membawanya, sebagian besar berasal dari abad ke 4 SM. Setelah dilakukan upaya pengangkatan, barang-barang dari bangkai kapal lantas menjadi koleksi Museum Arkeologi Nasional Yunani di Kota Athena.
 

3. Dibiarkan 50 tahun

Di antara barang-barang dagangan yang ditemukan di bangkai kapal, tidak disadari bahwa terdapat puing-puing benda kuno dengan bentuk yang aneh. Bentuknya berupa rangkaian benda melingkar serupa gir bergerigi pada masa sekarang. Sedikitnya, terdapat tiga puluh gir berbahan perunggu dalam rangkaian tersebut. Tersimpan dalam sebuah kotak kayu yang berukuran tak lebih dari sebesar kotak sepatu. Rangkaian ini dianggap tak terlalu penting dibandingkan benda-benda bernilai jual lainnya yang ditemukan di dalam kapal.
Lima puluh tahun setelah ditemukan, yakni pada 1951, baru dilakukan penelaahan terhadap benda ini. Puing-puing itu diketahui merupakan satu kesatuan mesin yang diyakini bisa dioperasikan secara mekanis.Artefak ini kemudian disebut dengan mekanisme Antikythera, diambil dari nama pulau tempat ditemukannya benda itu bersama artefak-artefak lainnya.
Hasil penelitian pertama kali dipublikasikan oleh fisikawan sekaligus sejarawan Derek de Solla Price pada 1974. Artinya, butuh 20 tahun lebih untuk penelitian tahap awal ini. Itu pun, belum sampai pada mengetahui cara kerja dari mekanisme Antikythera. Termasuk untuk apa benda tersebut diciptakan. Pasalnya, sang fisikawan keburu meninggal pada 1983.
 

4. Komputer kuno

Rumitnya struktur bentuk, terutama kesesuaian bentuk gir-gir dari mekanisme Antikythera, dianggap sebagai benda yang terlalu modern jika diciptakan pada kisaran waktu sebelum masehi. Namun sejumlah peneliti berhipotesis bahwa benda tersebut merupakan komputer kuno. Mereka berpendapat, jika komputer yang diciptakan pada masa sekarang bekerja secara digital, maka sudah selayaknya pada masa lalu terdapat komputer analog.
 

5. Jam astronomi

Dalam sebuah rekonstruksi bentuk, 30-an gir tersebut diketahui bisa dioperasikan dengan cara memutar engkol tangan. Lantas perunggu-perunggu bergerigi itu akan berputar maju atau mundur. Pada bagian tertentu, ditemukan tanda zodiak-zodiak Yunani dan tanda hari dalam kalender Mesir. Dari sana baru muncul dugaan bahwa mekanisme Antikythera merupakan sebuah jam astronomi.
 

6. Ramalkan gerhana

Lebih istimewannya lagi, perangkat mekanisme Antikythera diketahui bisa memprediksi terjadinya gerhana baik bulan maupun matahari, termasuk memetakan posisi dan fase edar bulan. Bisa pula melacak musim untuk kebutuhan pertanian. Penghitungan kalender pada alat ini berdasarkan pada rentang waktu dari satu bulan purnama ke bulan purnama berikutnya.
 

7. Buku panduan

Keunikan lainnya pada mekanisme Antikythera adalah ditemukannya rangkaian tulisan lain menggunakan aksara Yunani kuno di benda tersebut. Setelah diteliti, tulisan di bagian belakang benda ini sejenis buku panduan pada perangkat masa sekarang. Di sana terkandung cara pembuatan perangkat, cara menggunakan, serta sejumlah pengetahuan astronomi yang sudah terkuak pada saat alat ini dibuat.
 

8. Misteri pembuatnya

Meski fungsi alat tersebut sudah banyak diketahui, namun masih menjadi misteri sampai saat ini terkait siapa, di mana, dan bagaimana si pembuatnya merakit alat tersebut. Juga digunakan oleh siapa dan untuk keperluan apa perangkat mekanisme Antikythera ini. Sejumlah dugaan muncul. Mulai dari digunakan di sekolah, kuil, sampai barang milik orang-orang superkaya pada zamannya.***

Sumber: http://www.pikiran-rakyat.com/hidup-gaya/fakta-seputar-mekanisme-antikythera
Previous
Next Post »
0 Komentar