Bullying seringkali disalahartikan sebagai sebuah bagian normal dari masa kanak-kanak kita yang bisa membangun karakter. Padahal bullying adalah masalah serius, karena bisa berakibat lebih jauh dari itu.
Akibat jangka panjang dari bullying memang gak harus membentuk sisa hidup Agan. Meskipun riset mengenai bagaiaman caranya melindungi diri Agan dari efek bullying ini masih terbatas, tapi ada beberapa langkah yang bisa Agan ambil untuk menghindari hal ini.
Penelitian menunjukkan sebuah hubungan antara perilaku bullying dan performa buruk di sekolah, penyalahgunaan alkohol, dan mengalami masalah kesehatan mental.
Nah untuk Agan-Sista yang masih sekolah, 6 langkah ini bisa membantu mengurangi pengaruh negatif bullying terhadap kesehatan emosional dan fisik:
1. Minta Pertolongan Dari Orang Dewasa
Riset meunjukkan bahwa anak muda yang punya hubungan kuat dengan orag dewasa biasanya lebih tabah. Orang dewasa yang tepercaya, kata Earnshaw, dapat membantu Agan mengatasi intimidasi dengan membahas teknik penanggulangan, menanggapi pelecehan, mengidentifikasi keterampilan sosial sehari-hari yang dapat membangun kepercayaan diri mereka, dan menawarkan rasa hormat dan dukungan.
2.Carilah dukungan sosial di tempat lain
Orang yang mem-bully biasanya mencoba mengisolasi korbannya dari sebuah grup sosial yang lebih besar. Kalau Agan merasa sendiri, itu adalah hal yang dirancang oleh pem-bully. Dalam rangka melawan efeknya, cobalah mencari dukungan dari teman-teman, tim olahraga, klub, atau jaringan sosial lainnya. Agan harus mencari dukungan emosional, dukungan praktis, dan dukungan dari grup organisasi yang lebih besar. Perasaan menjadi bagian dari sebuah kelompok itu yang akan membantu Agan untuk menghilangkan efek bullying.
3. Buat rencana bagaimana menghadapi intimidasi
Kalau Agan sudah pernah mengalami bullying sebelumnya, atau khawatir akan menghadapinya lagi karena Agan merasa rentan, hal ini bisa bikin Agan menjadi gelisah dan waspada. Ini adalah insting yang normal. Agan harus mempersiapkan untuk menghadapi bullying yang mungkin terjadi.
4. Bicara dengan Orang Profesional
Anak muda yang mengalami intimidasi cenderung melaporkan gejala depresi, memiliki pikiran untuk bunuh diri, dan menyakiti diri sendiri. Mereka juga lebih cenderung memiliki masalah kesehatan seperti sakit kepala, sakit perut, sakit punggung, dan lainnya. Masalah ini seringkali gak bisa dipecahkan sendiri Gan, dan saat tidak menemukan solusinya, malah bikin Agan makin menderita. Mencari bantuan dari ahli kesehatan mental atau dokter anak yang mendapat lebih paham tentang efek bullying sangat penting untuk penyembuhan.
5. Jauhkan stigma dari diri
Anak muda sering banget mengalami bullying dibandingkan yang lain. Contohnya, anak muda yang obesitas, punya penyakit kronis, atau lesbian, gay, biseksual, transgender seringkali menjadi korban bullying di dalam kelompoknya. Menghadapi efek negatif dari bullying berarti gak hanya memproses serangan verbal dan fisik, tapi juga melawan stigma yang disematkan pada identitas Agan. Penting banget untuk Agan untuk gak terpengaruh pada omongan orang lain, menerima diri Agan dengan baik dan mendapat dukungan sosial dan perhatian dari orang dewasa dan lingkungan.
6. Fokus pada hal-hal positif yang membuat Agan merasa senang.
Remaja yang mengalami bullying lalu mengalihkannya ke obat-obatan, rokok dan alkohol biasanya mencari pengobatan sendiri atas rasa sakitnya melalui hal-hal tersebut. Mencari pengobatan sebenarnya gak apa-apa tapi jangan melibatkan penyalahgunaan zat-zat itu Gan. Cobalah mencari pengobatan dengan melakukan hal-hal positif misalnya hiking, melakukan hal-hal kreatif bersama teman, menjadi relawan, atau menekuni olahraga.
Pada akhirnya, pembalasan dendam terbaik untuk melawan bullying adalah hidup dengan sehat dan bahagia Gan! Menghadapi bullying bukan hal yang mudah, tapi mencoba 6 langkah di atas mungkin akan membantu Agan meminimalisir efek jangka panjangnya untuk diri Agan.
Stop bullying!
Sumber: http://mashable.com
0 Komentar